BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DATA
2.1.1. Pengertian Data
§ Data
adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi pada
organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format
yang bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr )
§ Data adalah fakta yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan. (C.J. Date).
§ Data
yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi
dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan
ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)
Data
diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Kaitan ‘data’ dengan
‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang
kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti
sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah
dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkan
Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Data adalah
unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam
dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi
untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit
atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada
pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan
antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual
yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan
file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang
mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database
management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data
dictionary yang disebut dengan metadata
2.2. DATABASE / BASIS DATA
2.2.1. Definisi Database / Basis data
§ Kumpulan
file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan
kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup
perusahaan, instansi (Kristanto, 1994).
§ Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981).
§ Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977).
§ Sekumpulan
data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon.
Jane P. Louden, 2010).
§ Kumpulan
dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan
dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources
Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Database / Basisdata
adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis.
Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file
adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan
sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri
dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata
hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film,
dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat
berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata.
2.2.2. Sifat-Sifat Database / Basis Data
2.2.2.1. Internal : kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat
2.2.2.2.Terbagi/share:
elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(concurrent sharing).
2.2.3. Tipe Database / Basis Data
Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational
database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk
mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut
subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database
inventaris, akuntansi database.
2. Analytical
database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari
data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah
organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database,
atau informasi database.
3. Data
warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan
tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database
operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed
database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di
kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya.
Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user
database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna
situs sendiri.
5. End-user
database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah
koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download
file.
6. External
database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik
pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan
organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online
komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia
databases on the web: Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman
multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri
dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung pada memori
utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem
manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database
sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih
sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented
databases: Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi
berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan
di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan
dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data
dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang
memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat
ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian
data.
11. Real-time
databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk
menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus- menerus. Ini
berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-
menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu.
12. Relational
Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
2.2.4. Struktur Database / Basis Data
Definisi Dasar Struktur Database :
Data:
Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang
relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field
(kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu
yang spesifik tentang sub judul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a) Harus Unik atau Spesifik
b) Boleh disingkat
c)
Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda
lambang "_" Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg,
Kd_Barang.
Dalam
sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi
(required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari
field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada
jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah
basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama
untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah
disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling
tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan
parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode
query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna
dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam
query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling
rumit tetapi paling fleksibel.
Record
(baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek
tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang
terdiri dari beberapa kolom / field.
Struktur database / basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efesien. Sistem
manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data-data itu sendiri, hubungan diantara data
dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis- jenis data, angka
dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh
uraian field lainnya.
Struktur
Basis Data Hierarkis Dibentuk oleh kelompok - kelompokdata, sub
kelompok data dan beberapa sub kelompok lagi. Struktur hirarki untuk
basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada
sistem pemprosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti
pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang dan hutang dagang.
Struktur
Basis Data Jaringan Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjukan
pada semua record lainnya di dalan basis data.
Struktur
Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan
struktur jaringan.
2.2.5. Fitur-Fitur Pokok Database / Basis data
1. Pengaturan Basis Data Relasional: Tabel, Record, dan Field
Format
basis data yang sangat sering digunakan, terutama untuk PC (Personal
Computer) adalah basis data relasional, dimana data diorganisasikan
dalam bentuk table-tabel yang terhubung satu sama lain. Setiap tabel
berisi baris dan kolom; baris data dinamakan record, dan kolom dinamakan
field.
2. Penghubung Record: Key
Pada
basis data relasional, key disebut juga key field, sort key, index,
atau keyword adalah field yang digunakan untuk mengurutkan data. Key
biasanya berupa pengidentifikasi unik, seperti NIP (nomor induk pegawai)
atau NIM (nomor induk mahasiswa). Sebagian besar sistem manajemen basis
data membolehkan kita memakai lebih dari 1 key sehingga kita bisa
mengurutkan record dalam banyak cara. Key pertama bernama primary key,
yang harus memiliki nilai unik untuk setiap record. Sedangkan field lain
yang mengidentifikasikan record di tabel lain dinamakan foreign key.
Key yang disebut terakhir inilah yang digunakan untuk menghubungkan data
(cross-reference) di antara tabel-tabel relasional.
3. Mencari Data yang Diinginkan: Query dan Menampilkan Record
Daya
tarik perangkat lunak basis data terletak pada kemampuannya untuk
mencari record secara cepat. Sebagai contoh, sebagian kantor
administrasi kampus membutuhkan data anda untuk beragam keperluan:
registrasi, financial, asrama, dan lain-lain. Salah satu kantor dapat
melakukan query pada record-yaitu mencari dan menampilkan record-dengan
menampilkannya di layar computer, baik sekadar dilihat saja maupun
diperbarui. Jika anda pindah, maka field alamat anda perlu diperbarui.
Seseorang yang mencari data anda bisa membuat query, “Tampilkan alamat
dari [nama Anda]”. Setelah record tersebut ditampilkan, field alamat
dapat diubah. Oleh karena itu, kantor-kantor lain yang menggunakan
dokumen anda pun bisa melihat alamat baru anda.
4. Mengurutkan dan Menganalisis Record serta Menggunakan Formula
Dengan
memakai perangkat lunak basis data, anda bisa secara mudah mencari dan
mengubah urutan record pada tabel, dengan kata lain dapat diurutkan
dalam beberapa cara. Macam pengurutan adalah secara alfabetis, numerik,
geografis, atau pengurutan lain. Contohnya, data dapat diurut
berdasarkan propinsi, umur atau KTP. Bahkan perangkat lunak basis data
juga berisi formula matematis bawaan untuk keperluan analisis data.
Fitur ini, misalnya, dapat digunakan untuk mencari nilai rata-rata IP
(indeks prestasi) mahasiswa pada jurusan atau kelas yang berbeda.
5. Hasil Pencarian: Disimpan, Diformat, Dicetak, Disalin, atau Ditransmisikan
Setelah
melakukan query, mengurutkan dan menganalisis record dan field,
selanjutnya anda bisa langsung menyimpannya di hardisk maupun CD
(compact disk). Anda bisa memformat dalam banyak cara, mengubah heading
dan gaya tulisan. Anda juga bisa mencetaknya dikertas sebagai bentuk
laporan, misalnya daftar pegawai berikut alamat dan nomor telepon
terbaru. Hal yang umum dilakukan adalah mencetak hasilnya (nama dan
alamat) sebagai label amplop. Anda pun bisa menggunakan perintah Copy
untuk menyalin hasil pencarian ke lembaran program pengolah kata. Anda
bisa pula menyalinnya ke pesan email atau menempatkannya sebagai
lampiran di email untuk dikirim ke orang lain.
2.2.6. Komponen Data Processing
Empat (4) komponen data processing yang mengunakan sistem DataBase :
1. Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2. Perangkat Lunak (Software) : Program aplikasi, DBMS.
3. Data : DataBase mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi/share.
4. User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (penanggug jawab)
2.2.7. Perangkat Keras pada Database / Basis Data
Berikut adalah beberapa perangkat keras pada database / basis data :
1. Server
Server
umumnya memiliki sistem operasi, aplikasi, dan database yang
menyediakan layanan kepada komputer- komputer lain dalam jaringan.
Database yang terdapat di komputer server biasanya berisi data-data yang
digunakan bersama-sama oleh komputer-komputer client. Terkadang database server dibuat terpisah. Jika jaringan terhubung dengan internet, server dapat berfungsi juga sebagai gateway atau gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2. Client
Client
merupakan komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang
diambil dari server. Client menerima layanan dari server.
3. Kartu Jaringan / LAN Card
LAN
Card adalah perangkat keras jaringan yang dipasangkan di motherboard
komputer yang terdapat pada jaringan (baik server maupun client). Pada
beberapa motherboard juga terpasang LAN Card atau disebut LAN Card
On-Board. LAN Card memungkinkan komputer pada jaringan saling
berkomunikasi dan mempertukarkan data.
4. HUB
HUB
suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan
beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi
star.
5. Kabel dan Konektor
Terdapat beberapa jenis kabel untuk jaringan. Yang umum digunakan ialah kabel UTP dengan konektor RJ-45.
6. Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperkuat sinyal di jaringan sehingga sinyal yang
diterima dari komputer pengirim, sama dengan kekuatan aslinya. Dengan
menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat
semakin jauh.
7. Bridge
Bridge
berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat
memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN
tanpa bridge.
8. Router
Router
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan
yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat
diisolasi dari arus LAN yang lain. Sehingga arus data tidak bercampur
baur dengan arus data dari LAN yang lain. Ada 2 jenis router, yaitu router dedicated (keluaran pabrik) dan router PC (komputer PC yang dibuat menjadi router).
2.2.8. Perangkat Lunak pada Database / Basis Data
2.2.8.1. Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
1. MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. SQL
structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL
Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun
1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan
pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di
gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa
pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama
secara simultan.MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache
yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta
untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu
MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan
MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner,
Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses
Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori
database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F.
Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan
seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM
di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di
produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model
nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database
server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi
6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun
1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi
Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai
pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk
nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development
tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle
Apps).
Pengertian Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam
hal sebagai berikut:
§ Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
§ Menangani manajemen space dan basis data yang besar
§ Mendukung akses data secara simultan
§ Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
§ Menjamin ketersediaan yang terkontrol
§ Lingkungan yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem
informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai
tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi,
tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database
Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun
yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL
Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti
“tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
Namun
yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran
kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama
dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang
menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas
dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi
yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan
kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang
besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy
sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika
ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di
berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang
dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut.
Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit
untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di
organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber
daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam
volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya
pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada
Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban
yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena
keterbatasan server tersebut.
Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu
server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja
dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja
yang terus meningkat.
Demikianlah
salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan
bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal
di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak
menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka
gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland
yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi
database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa
tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan
source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis
pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu
kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project
Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi
2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal
tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan
nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang
Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat
memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas
proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase.
Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada
sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open
source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya
mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk
Database Server yang FREE.
Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial
dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama,
namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes,
terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah
Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya
dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0.
Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public
License 1.1.
Pengguna Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server,
Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam
mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak
yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut
untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis
dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku
bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar
(enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat
mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu
bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle
sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda
menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer
yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai
marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird
memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI
SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar
database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
· Firebird
support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya.
Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan
Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa
melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini
mirip seperti fasilitas pada Oracle).
· Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
· Firebird
support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua
session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru
sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking
juga bisa digunakan perintah select… for update with lock.
· Firebird
support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard
sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers
pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu
menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda
dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan
tabel virtual inserted dan deleted.
· Firebird
bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh
pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep
trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete
ke dalam database.
· Firebird
support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih
dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi
para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
· Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software
untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager,
IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya.
Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
· Library
connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver
untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga
sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
· Banyaknya
fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird.
Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya
adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak
sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect,
Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo!
Groups www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya
dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS
ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS
yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database
engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine
mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase
II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil
yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro
memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman
prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman
berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,
FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah
menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di
pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan
kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan
relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7,
Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan
interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu
yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam
Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda
dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name antara lain :
§ Panjang maksimum 25 karakter
§ Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
§ Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
§ Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!) Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan
untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam
tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat
berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris
kolom. Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada
data yang memiliki primarykey.
Selain perangkat lunak diatas terdapat juga beberapa perangkat lunak database lainnya seperti :
§ db2.
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
* Btrieve
* Tsunami Record Manager
2.2.8.2. Keuntungan Perangkat Lunak Database / Basis Data
keuntungan mengelola dokumen dengan perangkat lunak basis data, yaitu:
· Integrasi
Dengan
perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang
berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu
dicatat satu kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses
informasi yang sama.
· Integritas Data Meningkat
Integritas
data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat
lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan
kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di
satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan
sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan.
Ungkapan "garbage in, garbage out" (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa
sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa
menghasilkan informasi yang benar.
· Keamanan Data Meningkat
Meskipun
berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi
bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan
password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam
basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki
hak untuk mengetahuinya.
· Kemudahan Memelihara Data
Perangkat
lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan,
mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan
untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan
lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data
membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem
primer.
Dulu, basis data hanya terus berisi teks. Tetapi, sekarang ini basis
data juga bisa berisi gambar, suara, bahkan animasi. Bahkan misalnya,
data pribadi anda di perusahaan masa depan akan memuat foto anda dan
juga klip suara anda. Jika anda hendak membeli rumah, anda bisa melihat
klip video yang ada di basis data perusahaan properti yang
mendeskripsikan rumah tersebut secara jelas tanpa anda harus
meninggalkan kantor perusahaan properti tersebut.
2.2.9. Lingkungan Database / Basis Data
Lingkungan
basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk
bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk
mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan
mereka bervariasi seperti menggali data (data mining),
memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam
lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses
data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner
Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
Kirimkan Ini lewat Email